PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN DINKES KAB.GARUT





  1. 0


    Tambahkan komentar





  2. LAPORAN HASIL KEGIATAN
    PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS KESEHATAN DALAM RANGKA MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
    DI KABUPATEN GARUT
    TAHUN 2013


    I.              PENDAHULUAN


    Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang rawan bencana baik bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial. Bencana apapun jenisnya mengakibatkan permasalahan kesehatan mulai dari korban masal, kurangnya logistik, kurangnya tenaga kesehatan, pengungsian dan permasalahan lainnya.
    Kabupaten Garut adalah salah satu wilayah di Jawa Barat yang termasuk rawan bencana. Hal tersebut menuntut kita untuk menyikapinya dengan tepat, sesuai dengan kondisi sumber daya yang tersediasejalan dengan Visi pembangunan kesehatan Kabupaten Garut yang telah ditetapkan dalam rencana Stratejik Dinas Kesehatan Kabupaten Garut adalah : “Akselerasi pembangunan kesehatan guna meningkatkan IPM tahun 2014”.
    Dalam rangka  mewujudkan visi pembangunan kesehatan tersebut diatas, maka telah ditetapkan 5 misi sebagai berikut :
    1)  Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan
    2)  Memelihara kesehatan individu, keluarga, dan, masyarakat beserta
    lingkungannya
    3)  Memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
        sehat
    4)  Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan
        merata
    5)  Mengembangkan manajemen kesehatan didukung perencanaan
         kesehatan berdasarkan fakta dengan sumber daya berkualitas.
    Penanganan atau manajemen bencana, hakekatnya bukan hanya sekedar memberikan pertolongan dan bantuan kepada para korban pada saat bencana tetapi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana/ pra bencana, pada saat bencana sampai upaya pemulihan dan restrukturisasi akibat bencana.
    Sesuai dengan gambaran pada siklus penanganan bencana.  Manakala di suatu wilayah tidak terjadi bencana, artinya wilayah tersebut berada dalam tahap pra bencana, yang harus diisi dengan kegiatan-kegiatan antara lain Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan. Pencegahan dilakukan adalah untuk mencegah atau menghalang-halangi agar bencana tidak terjadi. Manakala tidak dapat dicegah, dilakukanlah mitigasi, yaitu meminimalisasi dampak atau akibat dari bencana, sehingga diharapkan kerugiannya akan minimal. Hal tersebut masih harus diikuti dengan kesiapsiagaan, untuk memastikan bahwa kita tidak dalam kondisi lengah dalam menghadapi bencana, yang sewaktu-waktu datang.
    Oleh sebab itu, diperlukan peningkatan  kesiapsiagaan sumberdaya manusia bidang kesehatan  dalam melakukan Manajemen Penangulangan Bencana melalui Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan Dalam Rangka Manajemen Penanggulangan Bencana.

    II.         TUJUAN

    1.       Tujuan Umum :
    Peserta mengetahui dan mampu melakukan manajemen penannggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
    2.         Tujuan Khusus :
    Adapun tujuan khususnya  adalah :
    1)   Peserta mengetahui hasil kegiatan penatalaksanaan krisis kesehatan akibat bencana
    2)   Peserta mengetahui dan mampu melaksanakan  pengendalian krisis kesehatan akibat bencana
    3)   Peserta mampu mengetahui dan melakukan pencatatan dan pelaporan dengan baik pada krisis kesehatan akibat bencana
    4)   Terwujudnya kesatuan gerak dan pola tindak upaya penaggulangan bencana

    III.           MASUKAN / INPUT
    Materi pelatihan peningkatan kapasitas petugas kesehatan dalam rangka manajemen penanggulangan bencana di Kabupaten Garut adalah :
    1)    Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
    2)    Sistem Nasional Penangulangan Bencana
    3)    Manajemen Gizi Darurat
    4)    Analisis Risiko pada Penanggulangan Bencana
    5)    Surveilans Penyakit Pada Bencana&Penilaian Cepat Kesehatan (RHA)
    6)    Manajemen Obat Pada Situasi Darurat
    7)    Manajemen Pengendalian Penyakit Menular
    8)    Manajemen Korban Massal
    9)    Manajemen Rumah Sakit Lapangan dan Pembekalan Kesehatan Pada Situasi Darurat
    10) Manajemen Sanitasi Pada Bencana
    11) Sistem Informasi& RF Gate Way
    12) Simulasi Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan metode table top

    IV.          PROSES DAN ALUR KEGIATAN



      



    V.  PESERTA, FASILITATOR, NARA SUMBER DAN PENYELENGGARA
    A.    PESERTA
    1. Kriteria :
    ·         Berasal dari puskesmas rawan bencana yang terdiri dari pemegang program surveilans/ matra bencana dan Kepala Balai Pengobatan/ BP puskesmas.
    ·         Staf bidang Pengendalian Penyakit
    ·         Staf Bidang Penyehatan Lingkungan
    ·         Staf Bidang Pelayanan Kesehatan
    ·         Staf Bidang Kesehatan Keluarga
    ·         Staf UPTD Farmasi.
    2.    Jumlah dan asal :
    Peserta berjumlah 65 orang yang berasal dari:
    ·         60 orang  staf Puskesmas (1 orang pemegang program surveilans/ matra bencana serta 1 orang Kepala BP) dari 30 Puskesmas Rawan Bencana.
    ·         1 orang, staf Bidang Pengendalian Penyakit 
    ·         1 orang, staf Bidang Penyehatan Lingkungan
    ·         1 orang, staf Bidang Pelayanan Kesehatan 
    ·         1 orang, staf Bidang Kesehatan Keluarga
    ·         1 orang, staf  UPTD Farmasi.
    B.   FASILITATOR / NARA SUMBER
    Fasilitator dan Narasumber berasal dari :
    ·         Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
    ·         Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
    ·         Badan Penanggulangan Bencana Daerah
    ·         Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
    ·         Tim IOM (Internasional Organization for Migration)
    C.   PENYELENGGARA
    Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
    VI. KELUARAN PELATIHAN
         Keluaran pelatihan diharapkan :
    1.    Peserta mengetahui dan memahami manajemen kesehatan pada penanggulangan bencana meliputi :
    ·      manajemen gizi darurat,
    ·      analisis risiko pada penanggulangan bencana,
    ·      surveilans penyakit pada bencana,
    ·      penilaian cepat (RHA),
    ·      manajemen obat pada situasi darurat,
    ·      manajemen pengendalian penyakit menular,
    ·      manajemen korban masal,
    ·      manajemen rumah sakit lapangan dan pembekalan kesehatan pada situasi darurat,
    ·      manajemen sanitasi pada bencana serta sistem informasi pada bencana.
    2.    Peserta memiliki kemampuan dalam melakukan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana.
    3.    Peserta memiliki kemampuan, kesipasiagaan serta meningkatnya kapasitas petugas dalam penanggulangan kerisis kesehatan akibat bencana

    VII.  TEMPAT DAN WAKTU PELATIHAN
    ·      Tempat               : Hotel Alamand
                                    Jalan raya Otista-Garut
    ·      Waktu (tentatif):
    Hari                  : Senin s.d Rabu
    Tanggal            : 25 s.d 27 Maret 2013
    VIII.   AGENDA ACARA PELATIHAN (TENTATIF)
    HARI/ TANGGAL
    WAKTU
    MATERI
    FASILISATOR/ NARASUMBER
    HARI KE 1 (Senin,
     25 Maret 2013)
    08.00 - 09.30
    Registrasi Peserta
    Panitia
    09.30 - 10.00
    Pre test
    Panitia
    10.00 - 10.30
    Pembukaan
    Panitia

    Laporan Ketua Panitia
    Panitia

    Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
    Ka. Dinas Kesehatan Kab. Garut

    Do’a dan tutup                                                     

    10.30 - 12.00
    Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
    Ka. Dinas Kesehatan Kab. Garut
    12.00 - 13.00
    ISOMA

    13.00- 14.00
    Sistem Nasional Penangulangan Bencana
    Ka. BPBD Kab. Garut
    14.00-15.15
    Manajemen Gizi Darurat
    Instruktur/Panitia
    15.00- 15.30
    Coffe Break, Shalat Ashar

    15.30- 17.30
    Analisis Risiko pada Penanggulangan Bencana
    Instruktur/Panitia
    17.30 - 19.00
    ISOMA

    19.00 - 21.00
    Surveilans Penyakit Pada Bencana&Penilaian Cepat Kesehatan (RHA)
    Instruktur/Panitia
    HARI KE II
    (Selasa,
     26 Maret 2013)
    08.00 - 09.30
    Manajemen Obat Pada Situasi Darurat
    Instruktur/Panitia
    09.30 - 10.15
    Manajemen Pengendalian Penyakit Menular
    Instruktur/Panitia
    10.15 - 10.30
    Coffe Break

    10.30 - 12.00
    Manajemen Korban Massal
    Narasumber Dinkes Prov Jabar
    12.00 - 13.00
    ISOMA

    13.00- 14.00
    Manajemen Rumah Sakit Lapangan dan Pembekalan Kesehatan Pada Situasi Darurat
    Narasumber PPKK Kemenkes RI
    14.00- 15.00
    Manajemen Sanitasi Pada Bencana
    Instruktur/Panitia
    15.00- 15.30
    Coffe Break, Shalat Ashar

    15.30- 17.30
    Sistem Informasi& RF Gate Way
    Instruktur/Panitia
    17.30 - 19.00
    ISOMA

    19.00 - 21.00
    Pengantar Simulasi
    Instruktur/Panitia
    HARI KE III
    (Senin,
     25 Maret 2013)
    08.00 - 08.30
    Post Test
    Panitia
    09.30 - 11.30
    Simulasi Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan
    Instruktur/Panitia
    11.30 - 12.00
    Evaluasi
    Panitia
    12.00 - 13.00
    ISOMA

    13.00- 15.00
    PENUTUPAN


    IX.     BIAYA

    Sumber biaya kegiatan berasal dari APBD II Kabupaten Garut Tahun 2013.
    X.      PENUTUP
    Demikian laporan hasil kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan Dalam Rangka Manajemen Penanggulangan Bencana di Kabupaten Garut  tahun 2013, dan kiranya kuasa pengguna anggaran program Upaya Kesehatan Masyarakat pada Bidang Pengendalian Penyakit dapat merealisasikan anggaran pertemuan tersebut.






    Garut,  29 Maret  2013
    Mengetahui


    Kepala Bidang Pengendalian Penyakit
    Dinas Kesehatan Kab. Garut

    An. Kepala Dinas Kesehatan
     Kabupaten Garut
    Kepala Bidang Pengendalian Penyakit,

Komentar

INFORMASI DAN BERITA

Daftar Puskesmas di Kabupaten Garutt

Nama-Nama Pejabat Dinkes Garut

SITUS RESMI DINKES PROPINSI JAWABARAT